Monday, 19 January 2015

SMPTN 2015 dan Tipsnya

Pada tanggal 15 Januari 2014, SNMPTN 2015 resmi diluncurkan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir, Kamis (15/1) di Auditorium Lantai 2 Gedung D, Ditjen Dikti, Senayan.
Berikut jadwal kegiatan SNMPTN 2015:
 Pengisian dan Verifikasi PDSS: 22 Januari – 8 Maret 2015
 Pendaftaran: 13 Februari – 15 Maret 2015
 Pengolahan data: 16 Maret – 8 Mei 2015
 Pengumuman Kelulusan: 9 Mei 2015
 Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN: 9 Juni 2015 (Bersamaan dengan Ujian Tertulis SBMPTN)
Dalam sambutannya, Menristekdikti mengatakan sistem penyelenggaraan SNMPTN terus dievaluasi, terlebih dengan adanya penggabungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek).
SNMPTN 2015 menampung mahasiswa baru untuk setiap program studi (prodi) paling sedikit sebanyak 50%. Tahun ini sebanyak 63 PTN mengikuti proses seleksi dengan SNMPTN.
“Untuk 13 PTN baru, belum bisa ikut serta dalam SNMPTN tahun ini karena masih dalam tahap pendampingan,” ujar Rochmat Wahab selaku Ketua SNMPTN 2015.
Lebih lanjut, untuk proses pendaftaran nantinya masing-masing sekolah dan siswa harus mengisi data terlebih dahulu melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di laman pdss.snmptn.ac.id yang kemudian akan diverifikasi. Sedangkan untuk pendaftaran prodi PTN melalui laman snmptn.ac.id.
Bagi anda yang sedang menyongsong pendaftaran SNMPTN, silakan simak ulasan berikut ini untuk menyusun langkah dan strategi jitu menembus SNMPTN. Kumpulan fakta ini dirangkum dari pengalaman pribadi, pengalaman beberapa mahasiswa PTN yang telah berhasil menembus SNMPTN, serta hasil diskusi dengan berbagai pihak. Sekali lagi, ini bukan informasi resmi, namun semoga ulasan ini bermanfaat bagi anda yang sedang berjuang menembus SNMPTN 2015.
1. Pelajari secara lengkap tentang Informasi Resmi dari Panitia Pusat Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Informasi mengenai SNMPTN ada di mana-mana. Semua bermaksud untuk menjelaskan SNMPTN baik itu di Blog, Website, Twitter, Facebook, dan sebagainya. Bacalah semua itu. Namun, berhati-hatilah dan yakinlah bahwa informasi resmi hanya ada pada website SNMPTN: http://snmptn.ac.id. Jika ada informasi selain sumber informasi tersebut, terutama yang meragukan atau bertentangan maka jangan langsung dipercaya dan lebih baik langsung cek di sumber resmi informasi SNMPTN.
2. Mau tanya-tanya langsung?
Yup, bila ada hal-hal yang membingungkan, jangan ragu langsung menghubungi Call Center SNMPTN 2015 (yang pada saat artikel ini diunggah, belum dibuka)
3. Tentukan opsi/pilihan prodi-prodi beserta perguruan tingginya.
Bagaimana cara jitu menentukan prodi apa yang cocok bagi anda, telah diulas tuntas pada artikel ini. Silakan anda cermati tips-nya, karena memilih prodi yang tepat adalah kunci awal kehidupan sukses anda di masa depan. Jangan sampai anda menghadapi dilema atau bahkan ironi dalam kehidupan anda, gara-gara salah memilih prodi atau kampus. Banyak lho, yang memutuskan pindah kampus setelah genap setahun melalui perkuliahan di sebuah prodi yang ternyata tidak cocok sama sekali dengan bakat dan karakter pribadi!
4. Perhatikan Jumlah Peminat dan Daya Tampung masing-masing prodi.
Hati-hati, jumlah peminat yang sedikit belum tentu persaingannya ringan. Lihat dulu data daya tampung prodi tersebut. Informasi ini sebenarnya tidak banyak di-publish, tapi bukan bersifat rahasia. Jadi silakan anda menghubungi perguruan tinggi yang anda tuju untuk mendapatkan data ini.
Perhatian: Ada beberapa prodi favorit di beberapa PTN (dianggap favorit pula), dan saking favoritnya banyak siswa yang akhirnya takut mendaftar prodi tersebut. Akibatnya, persaingan di prodi tersebut justru menjadi tidak terlalu berat (di kisaran rasio 1:48). Rasio ini tidak terlalu tinggi untuk sebuah prodi yang sangat di-favorit-kan.
5. Pelajari rekam jejak kakak kelas anda di perguruan tinggi yang anda tuju.
Jejak alumni sedikit-banyak akan mempengaruhi hasil perjuangan anda. Jejak alumni yang dimaksudkan adalah alumni atau kakak kelas anda dari satu sekolah, yang menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tujuanmu atau sudah lulus dari perguruan tinggi tersebut. Apakah mereka telah menghasilkan rekam jejak dan performa belajar yang baik atau tidak.
Namun rasanya pihak perguruan tinggi akan mempertimbangkan dengan sangat bijaksana apabila ada segelintir kakak kelas anda yang performanya terbukti kurang baik. Mereka tidak secara otomatis melakukan black-list terhadap adik-adik kelasnya. Namun pada prinsipnya, pikirkan baik-baik sebelum memutuskan mendaftar pada suatu prodi/PTN pada jalur SNMPTN.
6. Perhatikan para pesaing anda dari satu sekolah.
Diusahakan jangan sampai ada pesaing yang memilih program studi yang sama di PTN yang sama dari satu sekolah anda.
Kalaupun ada, usahakan anda bisa mengetahui bahwa nilai teman anda tersebut (lebih rendah dari nilai anda). Teman satu sekolah bisa menjadi pesaing anda di SNMPTN. Karena mau tidak mau beberapa (banyak) perguruan tinggi harus menerapkan sistem kuota per sekolah. Kalau tidak ada sistem kuota, sebuah PTN bisa-bisa hanya akan menerima mahasiswa baru yang berasal dari belasan sekolah saja.
So, perhitungkan masak-masak jika banyak teman satu sekolah anda memilih perguruan tinggi dan prodi yang sama persis dengan anda.
7. Buat urutan pilihan prodi di SNMPTN.
Ini super penting dan sangat kritikal, serta butuh strategi yang matang untuk menentukan urutan prodi ini. Sesuai aturan, anda bisa memilih 3 prodi dari 2 PTN yang berbeda. Misalnya anda memilih Prodi Teknik Industri di PTN A, Prodi Teknik Industri di PTN B, serta Prodi Teknik Elektro di PTN A. Siswa pelamar akan diseleksi oleh PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi. Anda memilih dua PTN (A dan B), apabila dinyatakan tidak lulus pada pilihan pertama yaitu Teknik Industri PTN A, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan pertimbangan daya tampung.
Sekali lagi, daya tampung akan sangat berpengaruh pada proses ini. Dengan mekanisme tersebut, anda pasti bertanya “Apakah Teknik Industri PTN B tidak mau dijadikan pilihan kedua?”. Hehe, ini bukan tentang lagu (“Aku bukan yang kedua”). Jadi jawabannya adalah bukannya tidak mau, tapi prodi tersebut mungkin sudah penuh terisi oleh pendaftar yang memilih Teknik Industri PTN B sebagai pilihan pertama. Jadi, walaupun nilai anda bagus dan anda tidak lulus di pilihan 1, meskipun berpotensi lulus di pilihan 2, jika kuota di pilihan 2 tersebut sudah penuh terisi oleh yang menempatkannya di pilihan 1, maka ada kemungkinan anda tetap saja tidak bisa lulus di pilihan 2 karena daya tampung sudah terpenuhi.
Dari pengalaman selama ini, sebuah prodi biasanya tidak akan serta merta langsung memenuhi daya tampung hanya dari satu pilihan saja. Biasanya disediakan beberapa kursi untuk pilihan ke-2 dan ke-3. Jumlah kursi pilihan ke-1 tentu yang paling besar. Dan biasanya, jumlah kursi yang disediakan untuk pilihan ke-3 selalu yang paling sedikit. Mengenai komposisi masing-masing kursi berapa prosentasenya, masing-masing prodi di setiap PTN berbeda-beda kebijakannya.
Baca artikel berikut ini, tentang bagaimana memilih prodi yang tepat sesuai karakter anda, dengan 14 Langkah untuk Menghindari Ironi Dalam Hidup Anda (yaitu salah memilih prodi tempat kuliah!)
8. Sebaiknya menyertakan sertifikat atau piagam penghargaan pada saat pendaftaran SNMPTN.
Jika mengacu seperti SNMPTN sebelumnya, silakan mengupload 3 scan sertifikat prestasi atau piagam penghargaan. Sertifikat/piagam memang menjadi salah satu acuan penilaian dalam SNMPTN. Sertifikat/piagam yang diupload adalah prestasi yang anda miliki selama 3 tahun terakhir. Dari pengalaman selama ini, yang memiliki efek besar pada penilaian apabila sertifikat/piagam prestasi di tingkat nasional atau internasional karena jauh lebih dipertimbangkan. Untuk prestasi level propinsi terkadang juga dipertimbangkan, jadi jangan ragu untuk menyertakannya pula.
Kemudian, akan lebih baik apabila anda pernah berprestasi pada lomba/kejuaraan yang pernah diselenggarakan oleh PTN yang anda tuju.
Serta, akan lebih baik juga jika sertifikat/piagam tersebut berkaitan dengan jurusan/prodi yang hendak dituju. Misalnya anda mau masuk Pariwisata UGM, anda pernah terpilih menjadi Abang/None Jakarta. Mau masuk Teknik Mesin UI, anda pernah memenangkan kompetisi otomotif tingkat nasional. Mau masuk Ilmu Hukum UGM, anda pernah menjadi juara Debat Hukum tingkat nasional.
9. Anda mau lintas jurusan di SNMPTN?
Maksudnya lintas jurusan disini adalah murid jurusan IPA yang ingin masuk rumpun soshum (IPS). Murid IPS biasanya tidak bisa lintas jurusan ke rumpun saintek (IPA) di jalur SNMPTN. Anda wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang anda pilih. Mekanisme/proses seleksi SNMPTN merupakan ranah masing-masing PTN dengan tetap memperhatikan aturan dan kriteria seleksi nasional serta kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Perlu diketahui juga oleh anda, pihak prodi juga memiliki kewenangan untuk menentukan aturan terkait hal ini. Jadi, sangat mungkin terjadi, dalam satu universitas yang sama, ada prodi yang memperbolehkan lintas jurusan, dan ada prodi lain yang tidak boleh memperbolehkan.
Atau anda dapat hubungi Call Center PTN yang anda tuju. Sekali lagi cari jawabannya dari sumber resmi yang ada.
10. Hasil UN (Ujian Nasional) akan sangat mempengaruhi.
Pada masa yang lalu, misal pada SNMPTN 2013, hasil UN hanya dipertimbangkan lulus/tidaknya saja. Namun sejak tahun lalu (tahun 2014) nilai UN sudah ikut menjadi pertimbangan dalam SNMPTN. So, berusahalah yang terbaik untuk UN.
11. SNMPTN mempertimbangkan aspek pemerataan.
Aspek pemerataan sekolah di Indonesia dan aspek 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) most likely juga menjadi pertimbangan dalam proses seleksi. Meskipun hal ini tidak diinformasikan terbuka oleh panitia SNMPTN.
12. Terkadang tidak semua nilai mata pelajaran memiliki bobot yang sama.
Untuk masing-masing prodi, nilai mata pelajaran tertentu menjadi pertimbangan penting. Tentunya mata pelajaran yang ada hubungannya dengan bidang ilmu prodi tersebut. Hal ini tentunya tidak sama di setiap PTN, namun silakan anda jadikan pertimbangan ketika anda memiliki nilai yang tinggi pada beberapa mata pelajaran, namun ternyata tidak memiliki keterkaitan yang kuat dengan prodi yang anda tuju.
Karena ada beberapa PTN yang sudah memiliki aplikasi/software yang bisa menganalisa seluruh nilai mata pelajaran dihubungkan dengan prodi yang dipilih. Jadi, untuk yang satu ini tergantung prodi dan PTN-nya. Sekali lagi, silakan hubungi call center PTN yang anda tuju bila anda betul-betul ingin tuntas menyusun strategi.

Demikianlah ke-12 tips yang bisa dibagikan untuk anda semua, silakan disebarluaskan bagi yang membutuhkannya. Silakan melakukan semua tips diatas dengan prinsip kerja keras, kerja cerdas & kerja ikhlas. Semoga artikel ini bisa membantu perjuangan anda. Dan semoga perjuangan anda dimudahkan, Amin.


No comments:

Post a Comment